Wednesday, August 12, 2009

Fuel Booster








Sejak kenal HCS dan Fuel Booster, saya jadi makin kranjingan ngoprek2 kendaraan. Selalu berfikir mencari solusi inovasi & kreatifitas apa yg dapat dibuat demi kemaslahatan umat manusia. Bulan Juli 2009, saya berkenalan dgn seorang yg sangat unik dari penampilannya. Seorang pria berumur sekitar 45-an, berambut panjang sampai ke pinggang belakang, panggilannya Bang Zaen. Ternyata beliau mantan Photografer (bener ga nulisnya) Kepresidenan, tp skrg beliau sudah pensiun dan berwirausaha. Ternyata Bang Zaen ini memiliki kelebihan yg unik juga. Dia bisa meramu sebuah 'temuan' (yg saya bilang fenomenal), yaitu membuat 'fuel booster' dari bahan-bahan nabati. Sayapun diberikan sample (contoh) 'fuel booster' tsb dan diminta Bang Zaen untuk menjadi kelinci percobaan. Setelah dimasukkan 1 tutup botol (hampir setara dgn 2 sendok makan) ke dalam tangki motor saya yg sudah dipasang HCS juga. Begitu test jalan.....hmmm.....tenaga mesin makin mantab....kayaknya motor ngajakin lari kenceng aja, ga mau jalan pelan2, dan susah utk ngerem....

Klo dihitung-hitung, 'fuel booster' made in Bang Zaen ini sangat murah....bayangkan, utk satu botol isi 40 cc utk 50 liter, dijual dgn harga 15 ribu saja. Ada juga 'fuel booster' khusus dirancang utk balapan / drag / racing. satu botol isi 50cc utk 100 liter, dijual hanya 20 ribu. Murah banget khan...tapi walaupun murah produknya, hasilnya tidak murahan....terbukti dari hasil tenaga dan pengiritan yg didapat, bisa dibilang produk beliau sangat rekomen. Sekarang telah keluar ukuran / isi 150 cc untuk penggunaan bensin/solar 400 liter, harganya hanya 50rb.

Sunday, August 2, 2009

Karyawan atau Pengusaha ?

Hmmm....hari ini habis ikut acara seminar motifasi. Ingin rasanya segera 'berubah' menjadi pengusaha dan bukan lagi karyawan yg hidup dengan 'gajian'. Yah..walaupun gaji itu PASTI, 'fix rate', dan yg pasti setiap tgl 1, PASTI gajian, dan pada tgl 10, PASTI habis.... hehehehe. Klo orang bilang, gaji karyawan itu 'ketaker'.

Saya coba sedikit berbagi pengalaman hidup, pengalaman menjadi karyawan, dan pengalaman menjadi pengusaha (wirausaha). Memang belum banyak saya makan 'garam' kehidupan ini. Tapi paling tidak, saya banyak belajar dari teman2 di sekitar saya. Mereka sibuk dengan dunianya masing2.

"HIDUP adalah PILIHAN"

Filosofi itu rasanya benar sekali. Kita selalu dihadapak dengan pilihan. Sejak terlahir hingga wafat, kita akan selalu dihadapi dgn pilihan. Nah...saat ini, saya sedang mengahadapi pilihan tersebut. Layaknya mengerjakan soal ujian pilihan ganda, saya harus memilih. Dimana pilihan ini yg akan menentukan masa depan kita kelak. Bahkan ada pernyataan yg pernah saya baca, "Do Not Fallin love with your company."...artinya kurang lebih, janganlah kita jatuh cinta atau terlalu mencintai perusahaan kita, karena kita tidak akan pernah tahu, seberapa lama perusahaan dapat 'mencintai' kita, menggaji kita. Bisa saja hanya beberapa bulan atau mungkin beberapa tahun saja.

Saya jadi teringat sebuah tulisan sesorang (saya lupa), bahwa masa depan kita adalah kita yg menentukan, bukan perusahaan kita, bukan pula pimpinan kita. Semua sudah ada suratan takdirnya, kita hanya berusaha sekuat tenaga, dan kerja keras.

Tapi itu semua kembali ke diri kita. Tentunya dengan segala resiko dan tanggungjawab dalam menentukan pilihan kita. Jadi,.......masih ingin jadi karyawan atau pengusaha?